Kabar gembira buat kamu yang nungguin Edisi Cetak dari Buku “Psychopath.” Kini Pre-Ordernya udah di buka loh..Yuk buruan serbu karena cuma tersedia 50 Exp aja selama periode Januari ini 😱Psikopat sering di gambarkan sebagai pribadi yang tidak memiliki empati, tertutup bahkan manipulatif, tapi apakah benar demikian?Buat kamu yang penasaran mengenai hal ini, yuk pelajari lebih jauh mengenai kondisi psikologi seorang “psikopat” melalui pembahasan “The Book of Psychopath.”Materi yang di bahas :*Psikopat vs Sosiopat*Kepribadian Ganda, Narsistik & Antisosial*Psychopathy Spectrum Test (Test kecenderungan Psikopat)*Dark Triad Personality*Psikoanalisa & Human Dark Side*Sisi Positif dari psikopat, adakah?*Melepaskan diri dari jerat “Toxic People”Tertarik? Yuk ikutan PROMO Spesialnya :Harga Promo :Rp. 88.000*Bonus Video Kelas “Inside The Mind of Psychopath.”*Bonus Stiker, Voucher dan Goodie Bag*Buku Cetak 150 Halaman (Soft Cover)* PO mulai 22 Januari - 04 Februari 2024Harga Normal :Rp. 99.000Info dan Pemesanan :0878-6736-5646 (Aulia) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Sesi ini merupakan bagian dari Live Instagram yang di adakan 3x seminggu untuk menjawab pertanyaan dan konseling online yang di lakukan melalui instagram @psikologid dan @daudantonius Ohiya, buat kamu yang penasaran mengenai cinta menurut sudut pandang psikologi. Join Yuk Event GRATIS dari kami. Psikologi Cinta : Jatuh cinta, Perselingkuhan dan Takut Menikah. Rabu, 10 Januari 2024 Pkl. 19.00 - 20.30 via zoom meeting Info lengkap silakan cek di instagram @psikologid --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Pernah nggak sih kamu mengalami perasaan sedih, padahal nggak tahu apa penyebabnya atau tiba-tiba menangis karena alasan yang nggak jelas. Kalo jawabannya Iya. Berarti episode ini cocok untuk kamu dan bisa kamu dengerin sampai akhir untuk menemukan jawabannya. Satu hal yang perlu kita tahu, bahwa setiap emosi yang kita rasakan pasti memiliki alasannya tersendiri. Bahkan emosi merupakan pesan dari tubuh dan “pikiran bawah sadar” untuk kita melakukan sesuatu. Lalu, kenapa beberapa emosi, dalam hal ini khususnya kesedihan seperti muncul tiba-tiba tanpa penyebab? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Ikutan Free Event mingguan dari komunitas psikologid yuk.. Nah event kali ini cocok buat kamu yang sedang mengalami stress, kecemasan, burn out hingga trauma psikologis. Catet tanggal dan waktunya : Kamis, 04 Januari 2024 Pkl. 19.00 - 20.30 via Zoom Meeting --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kamu punya sejumlah kebiasaan buruk yang mengganggu? Yuk Join Sesi Zoom "Self Hypnosis for Addiction." Cocok untuk berbagai kebiasaan buruk, bahkan perilaku adiksi seperti : Gadget, PMO, Rokok, Alkohol, Judi Online dan Lainnya. Join Kelasnya disini : ⁠https://bit.ly/kelas-shfa --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kamu punya sejumlah kebiasaan buruk yang mengganggu? Yuk Join Sesi Zoom "Self Hypnosis for Addiction." Cocok untuk berbagai kebiasaan buruk, bahkan perilaku adiksi seperti : Gadget, PMO, Rokok, Alkohol, Judi Online dan Lainnya. Join Kelasnya disini : https://bit.ly/kelas-shfa --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kamu punya sejumlah kebiasaan buruk yang mengganggu? Yuk Join Sesi Zoom "Self Hypnosis for Addiction." Cocok untuk berbagai kebiasaan buruk, bahkan perilaku adiksi seperti : Gadget, PMO, Rokok, Alkohol, Judi Online dan Lainnya. Join Kelasnya disini : https://bit.ly/kelas-shfa --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hai, podcast video dari psikologid kembali hadir menyapa kamu. Dan episode kali ini merupakan video materi dari Bangkit dari Luka, sebuah event yang di adakan oleh komunitas Wolipop yang berkolaborasi dengan psikologid Yuk dengerin dan share temanmu yang membutuhkan ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kembali lagi di podcast psikologid, rasanya udah cukup lama nggak menyapa teman-teman dengan updatean terbaru yang bermanfaat. Semoga podcast ini masih jadi temen setia untuk pemulihan dirimu ya.. Nah khusus di episode kali ini, akan ada sesi Live Therapy dengan menggunakan Teknik Self Love. Kamu bisa dengerin audio ataupun nonton videonya. Semoga bermanfaat ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kasus overthinking yang berubah menjadi sensasi fisik seperti sakit kepala hingga keinginan untuk melukai diri sendiri bahkan mengakhiri hidup akan di bahas pada video kali ini.Apakah kasus ini relate dengan yang kamu alami? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Apa itu Healing? Kata yang sering di pakai, di perdengarkan tapi seringkali salah mengartikan. Dalam pendekatan terapi holistik sendiri, healing berarti "kembali utuh" atau "kembali menjadi berdaya." Tapi yang menjadi pertanyaan besarnya adalah bagaimana jika seseorang tidak memiliki perasaan berdaya dan utuh sejak dari awal? Yuk Temukan Jawabannya dalam video ini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Sesi ini merupakan Live Terapi yang di lakukan melalui teknik relaksasi dan memadukan sejumah afirmasi positif dan sentuhan fisik. Bertujuan untuk melepaskan stress dan membuat diri lebih segar. Yuk ikutan sesinya dan rasakan manfaatnya --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hai, Sesi Therapy bareng hadir kembali bareng kak @daudantonius Dan untuk kamu yang mau mungkin sedang merasakan kecemasan berlebih atau pemikiran berulang atas segala sesuatu, maka sesi ini cocok banget buat kamu. Supaya lebih efektif, sangat di sarankan untuk menyaksikan versi videonya dan mempraktikannya secara bersama-sama. Untuk request tema dan sesi berikutnya bisa DM ke IG kami di @psikologid atau @daudantonius Kamu juga bisa ikutan sesi konsultasi, terapi dan kelas Gratisnya loh.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Sudah berulang kali di sakiti, kok malah kembali lagi? Mungkin hal ini yang secara tepat menggambarkan ketika seseorang mengalami trauma bonding. Trauma bonding adalah Ikatan emotional yang terjalin antara pelaku (toxic / abusive) dengan korbannya. Hal ini terjadi karena adanya simpati, empati, kasih sayang bahkan rasionalisasi (Normalisasi / Mewajarkan sikapnya) Beberapa pembenaran yang sering di ucapkan seseorang dengan trauma ini : *Dia begitu karena sayang.. *Kasihan, soalnya dia juga kurang kasih sayang dari orangtuanya... *Ini salah saya dia jadi begitu.. *Dia lagi stress aja kok... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Bagaimana cara berdamai dengan inner child yang terluka dan menghadapi orangtua toxic yang masih memberikan luka baru? Temukan jawabannya di Video kali ini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Jika kamu merasakan perasaan nggak nyaman ketika public speaking, presentasi atau berbicara dengan orang baru. Tenang kamu nggak sendirian kok. Perasaan nggak nyaman, cemas, bahkan sejumlah reaksi psikosomatis seperti keringat dingin, gemetar sampai mulas adalah respon tubuh dalam menanggapi suatu perubahan yang seringkali tidak di inginkan. Nah, terdapat satu teknik yang di sebut sebagai “achoring” atau menjangkar emosi positif dari masa lalu dan memanfaatkannya untuk kepercayaan diri di masa kini. Teknik ini bersumber dari eksperimen seorang dokter asal Rusia, Ivan Pavlov yang juga terkenal dalam psikologi perilaku. Yuk simak dan praktikan tekniknya, siapa tahu bermanfaat untuk kamu.. Cek video lengkapnya di link disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Episode ini merupakan salah satu cuplikan kelas GRATIS yang ada setiap minggunya, untuk kamu yang mau tahu jadwalnya bisa cek selengkapnya di instagram @psikologid akan ada tema terkini yang selalu update dan relate dengan kehidupanmu. Download Ebook GRATIS "Healing with Meaning" disini ⁠⁠FREE EBOOK Ikutan Promo September Download Kelas cuma 19rb.. Cek selengkapnya disini : PROMO 9.9 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Download Ebook GRATIS "Healing with Meaning" disini ⁠⁠FREE EBOOK Ikutan Promo September Download Kelas cuma 19rb.. Cek selengkapnya disini : PROMO 9.9 Nah.. Buat yang belum tahu, ternyata kita punya kedua sisi ini dalam kadar yang berbeda-beda loh. Sejumlah trigger, pengalaman hidup dan cara kita memandang diri yang akan mempengaruhi mana tipe kepribadian yang lebih terlihat dominan. Penjelasan selengkapnya bisa kamu dengarkan di video ini ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Mengingat “luka” di masa lalu bukan berarti kita bernostalgia dengan rasa sakit yang telah terjadi.Mengenal luka yang pernah kita lalui di harapkan dapat membuat kita menyadari hal “kurang baik” yang tidak bisa di tolak, apalagi di abaikan. Yang bisa kita lakukan adalah menerima dan memproses emosi tersebut.Jika kamu sedih, kecewa, marah, benci karena kejadian tersebut, itu hal yang wajar. Ekspresikan emosimu dan pahami bahwa setiap emosi adalah netral sebagai cara kita memaknai kejadian.Yang menjadikannya baik ataupun buruk sangat tergantung pada respon kita terhadap emosi tersebut. Marah tidak harus berlanjut dengan sikap merusak dan kecewa tidak selalu berakhir dengan dendam kan? Download Ebook GRATIS "Healing with Meaning" disini ⁠⁠FREE EBOOK Ikutan Promo September Download Kelas cuma 19rb.. Cek selengkapnya disini : PROMO 9.9 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠⁠FREE EBOOK Mental Block adalah sejumlah tembok mental yang kita ciptakan sendiri dan tanpa sadar menghambat diri untuk maju maupun berubah. Hal ini bisa bersumber dari label negatif, cara pandang terhadap diri sendiri yang salah serta kejadian buruk di masa lalu (traumatik) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Ikutan Flash Sale Kelas Online "Forgiveness Therapy" Cuma 39rb untuk dapetin full akses, sertifikat, worksheet dan sesi therapy mampir ke link berikut ini ya : bit.ly/kelasforgiveness Kamu juga bisa request materi dan tema khusus melalu DM ke instagram @daudantonius atau @psikologid --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Ikutan Flash Sale Kelas Online "Forgiveness Therapy" Cuma 39rb untuk dapetin full akses, sertifikat, worksheet dan sesi therapy mampir ke link berikut ini ya : bit.ly/kelasforgiveness Kamu juga bisa request materi dan tema khusus melalu DM ke instagram @daudantonius atau @psikologid --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠⁠FREE EBOOK Mengingat “luka” di masa lalu bukan berarti kita bernostalgia dengan rasa sakit yang telah terjadi. Mengenal luka yang pernah kita lalui di harapkan dapat membuat kita menyadari hal “kurang baik” yang tidak bisa di tolak, apalagi di abaikan. Yang bisa kita lakukan adalah menerima dan memproses emosi tersebut.Jika kamu sedih, kecewa, marah, benci karena kejadian tersebut, itu hal yang wajar. Ekspresikan emosimu dan pahami bahwa setiap emosi adalah netral sebagai cara kita memaknai kejadian. Yang menjadikannya baik ataupun buruk sangat tergantung pada respon kita terhadap emosi tersebut. Marah tidak harus berlanjut dengan sikap merusak dan kecewa tidak selalu berakhir dengan dendam kan? Punya pertanyaan, saran, kritik atau request tema yang ingin di bahas. Yuk DM aja ke @psikologid atau @daudantonius Terima kasih sudah mendengarkan. Karena apapun yang kamu sampaikan akan jadi masukan yang membangun podcast ini menjadi lebih baik lagi.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Banyak dari kita yang masih mengesamping peran seorang ayah dalam pengasuhan. Berbagai alasan bisa melatarbelakanginya, mulai dari budaya patriarki hingga kurangnya kesadaran diri (self awareness) Banyak orangtua (terutama Ayah) yang menganggap kebutuhan seorang anak hanya yang perlu di cukupkan secara fisik, padahal terdapat kebutuhan lain yang berdampak significant ketika dewasa apabila tidak terpenuhi. Pertumbuhan Fisik adalah hal yang tampak, tapi kurang berkembangnya seorang anak dari dimensi lain seringkali tidak terlihat begitu saja. Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK Pernah nggak sih kamu menjadi pendiam ketika ada di situasi tertentu? Ternyata sikap kita sangat menyesuaikan dengan dimana kita di tempatkan loh! Introvert bukanlah sebuah "Label" negatif yang menjadikan kita takut untuk berbicara atau mengurung diri dengan sejumlah keterbatasan. Introvert merupakan sebuah "warna" yang di miliki setiap orang dalam kadar yang berbeda-beda. Selain itu, seorang dengan spektrum kepribadian introvert juga memiliki sejumlah potensi besar yang dapat di kembangkan dengan baik. Pelajari selengkapnya di episode kali ini ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK 5 Tipe Insecurity : Sejumlah perasaan tidak aman yang mungkin kamu miliki. Mulai dari merasa nggak aman secara fisik dari bentuk tubuh yang kamu miliki (Body Image), ketakutan berinteraksi dan bergaul dengan oranglain (Social Insecurity), Merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan secara baik (Basic Needs Insecurity), membandingkan pencapaianmu dan oranglain (Achivement) serta merasa tidak aman dengan pasanganmu saat ini (Relationship Insecurity) Sejumlah perasaan tersebut memiliki sumber dan dampak, yuk kenali lebih jauh dari video kali ini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK Nantikan Episode Terbaru setiap hari Rabu dan Jumat ya! Pernah nggak sih kamu mendapati seseorang dengan hubungan toxic tapi tetap bertahan dan sulit keluar? Nah, di episode ini kita akan membahas alasan dan bagaimana cara mengatasinya. Dengerin yuk! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK Live Podcast Psikologid kembali hadir. Live ini juga tayang di Instagram @psikologid dan @daudantonius secara berkala loh.. Jadi buat kamu yang ingin langsung melakukan interaksi seperti diskusi dan tanya jawab bisa langsung pantengin jadwal livenya.. Episode ini merupakan series ketiga yang membahas mengenai Life Traps (Jebakan Hidup) yang menghambat diri untuk bertumbuh. Dan dalam episode ini kita akan secara khusus membahas mengenai Need of Self Esteem (Kebutuhan akan harga diri yang tidak terpenuhi) yang kemudian dapat memunculkan dua jebakan hidup yaitu : Defectiveness : Perasaan tidak sempurna, tidak mampu atau bahkan tidak layak atas segala sesuatu. Perasaan ini biasanya di sebabkan oleh serangan kritik di masa lalu dan sering di bandingkan oleh oranglain yang lebih baik ketika ada dalam fase perkembangan (anak hingga remaja) Failure : Label Negatif yang melekat dalam diri akibat perkataan yang melukai oleh orang terdekat dan di sampaikan secara berulang-ulang. Contoh : Bodoh, Tidak mampu, Gagal. Dll Selamat Mendengarkan Ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : FREE EBOOK Live Podcast Psikologid kembali hadir. Live ini juga tayang di Instagram @psikologid dan @daudantonius secara berkala loh.. Jadi buat kamu yang ingin langsung melakukan interaksi seperti diskusi dan tanya jawab bisa langsung pantengin jadwal livenya.. Episode ini merupakan series ketiga yang membahas mengenai Life Traps (Jebakan Hidup) yang menghambat diri untuk bertumbuh. Dan dalam episode ini kita akan secara khusus membahas mengenai Need of Autonomy (Kebutuhan akan kemandirian yang tidak terpenuhi) yang kemudian dapat memunculkan dua jebakan hidup yaitu : Dependece : Merasa harus tergantung kepada oranglain, selalu meminta pertimbangan oranglain. Vulnerability : Ragu untuk keluar dari zona aman, menganggap dunia tidak aman dan menakutkan. Selamat Mendengarkan Ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠FREE EBOOK⁠ Hai, balik lagi di podcast psikologid. Dan pada episode kali ini, kita akan membahas seputar kecemasan yang sering di alami dan bagaimana pengalaman dalam mengelolanya. Jadi, buat kamu yang relate dengan hal seputar kecemasan, insecurity ataupun Overthinking, bisa jadi episode kali bisa memberikan insight untuk kamu. Di pandu oleh Kak Putri, kita akan menyelami lebih jauh mengenai semua hal tersebut. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠FREE EBOOK⁠ Hai, Episode ini adalah series terbaru dari Live Podcast Psikologid yang juga tayang di Instagram secara Live pada akun @psikologid dan @daudantonius Episode ini merupakan series lanjutan dari pembahasan mengenai Life Traps (Jebakan Hidup) yang menghambat diri untuk bertumubuh. Dan dalam episode ini kita akan secara khusus membahas mengenai kebutuhan akan koneksi dengan oranglain (khususnya orang terdekat) yang ketika tidak bisa terpenuhi maka akan memunculkan jebakan perasaan kesepian dan terasing dari dunia (Emotional Deprivation & Social Exclusion) Selamat Mendengarkan Ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠FREE EBOOK⁠ Hai, Episode ini adalah series terbaru dari Live Podcast Psikologid yang juga tayang di Instagram secara Live pada akun @psikologid dan @daudantonius Pembahasannya mengulas mengenai salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu : Needs of Basic Safety yang jika tidak terpenuhi akan memunculkan jebakan hidup yang mengganggu hingga dewasa. Jebakan itu meliputi Abandonment Issues atau perasaan takut kehilangan, merasa terbuang dan mengasihani diri sendiri. Secara Mistrust Abuse yang merupakan dampak dari pengalaman di khianati, di bohongi, bahkan di lecehkan oleh orang terdekat. Kalo kamu mau tahu lebih jauh, bisa langsung dengerin di episode kali ini. Di akhir episode juga terdapat sesi tanya jawab yang pastinya seru banget untuk kamu ikutan dan bisa jadi relate dengan apa yang kamu alami. Selamat Mendengarkan Ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Yuk dapetin ebook Gratis dari Daud Antonius dengan cara klik link pada bio instagram @Psikologid. atau bisa klik link berikut ini : ⁠FREE EBOOK⁠ Kamu pernah nggak ngerasa kurang nyaman ketika di ajukan beberapa pertanyaan seperti : "Kapan Nikah?" "Kapan Lulus?" atau "Kapan punya Pacar?" Nah, pertanyaan jenis ini paling umum di gunakan untuk "basa-basi" yang tanpa sadar membuat kita menjadi kepikiran, nggak nyaman atau bahkan tersakiti dengan sejumlah hal yang menyinggung. Bersama dengan Kak Putri, dalam episode ini kita akan mengulas mengenai pemikiran berlebih, mulai dari negatif thinking, hingga pada pemikiran untuk mempertanyakan atau meragukan diri sendiri. Semoga bermanfaat untuk kamu ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Meneruskan Episode mengenai Live Therapy (Ego State), maka di track kali ini kita akan melakukan review terhadap audiens yang secara live ikut serta dan sedikit menjawab pertanyaan yang di ajukan via komentar via Instagram. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Live Therapy adalah program berkala yang di lakukan oleh psikologid melalui Instagram Live maupun sesi zoom. Untuk kamu yang tertarik ikutan join, bisa cek jadwalnya di sosial media kami ya.. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hmm.. Pernah nggak sih kamu merasa punya hubungan yang nggak sehat? Atau di kelilingi oleh orang-orang yang "beracun" Nah, beberapa tipe orang yang di maksud biasanya di kenal dengan sebutan "Toxic People" Dalam interaksi dengan orang terdekat kita biasanya akan menjumpai orang yang secara positif mendukung atau malah mengikat, berusaha mengusai bahkan menyerap energi kita sendiri. Pada episode di Podcast kali ini, kamu akan di temenin sama Kak Putri dan Kak Gina yang akan sharing mengenai pengalaman mereka berhubungan dengan "Toxic Friendship." akan di bahas seputar definisi, ciri-cirinya serta bagaimana cara mengatasinya. Yuk simak dan kenali sendiri, mungkin aja kamu terjebak dalam hubungan pertemanan yang beracun. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek ⁠disini⁠ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

"Gimana sih caranya tahu, dia itu suka sama kita atau nggak?"Nah, itu adalah salah satu pertanyaan "langganan" dalam sesi tanya-jawab. Sebenarnya nggak ada jalan lain untuk menjawab pertanyaan ini selain saran : Tanya aja langsung ke orangnya..Tapi, karena beberapa dari kita belum cukup berani untuk menanyakannya secara langsung, ada beberapa cara "tersembunyi" yang efektif untuk mengenal ketertarikan dia sama kamu.Cek yuk tanda-tandanya disini.. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek ⁠disini⁠ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Toxic People adalah istilah yang menggambar mengenai sifat negatif yang di miliki seseorang yang pada akhirnya berdampak buruk pada orang di sekitarnya.Kita memang tidak bisa memaksakan oranglain untuk mendukung atau bahkan bersikap positif atas sesuatu yang terjadi, tapi kita bisa memisahkan dan memberikan batasan aman pada orang-orang yang menyusahkan bahkan merugikan diri kita.Karena ingatlah bahwa kitalah penentu kebahagiaan diri sendiri dan salah satu caranya adalah dengan secara sadar memilih lingkungan, teman, bahkan orang terdekat yang saling menguatkan, bukan melemahkan. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek ⁠disini⁠ --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Halo, Kembali lagi di podcast psikologid, dan pada episode kali ini kamu akan mendengarkan sesi live therapy yang di lakukan via instagram dan di ikuti oleh lebih dari 100 orang secara langsung. Sesi Live Therapy ini memiliki tema pelepasan beban emosional dan pikiran yang mengganggu dan jika kamu cocok bisa mendengarkannya secara berkala. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kehilangan atau di tinggalkan sosok penting dalam hidup. Entah itu akibat perceraian, meninggal dunia atau malah jarak yang memisahkan hingga tidak bertemu dalam waktu yang lama. Ketika kebutuhan emosional akan "Basic Safety" atau keamanan dasar seseorang tidak terpenuhi dengan baik, maka akibatnya bisa memunculkan suatu luka yang sering di sebut sebagai "Abandonment Issue." Yuk dengerin selengkapnya pada episode kali ini! Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hallo, balik di podcast psikologid yang akan nemenin keseharian kamu. Dan di episode kali ini, kita akan membahas pengalaman ke psikolog dan psikiater bareng sama Kak Putri dan Kak Sadila, ternyata mereka memiliki pengalaman unik memulihkan diri dari berbagai permasalahan kesehatan mental. Untuk kamu yang mungkin merasa membutuhkan pertolongan dari profesional, bisa dengerin dulu ya episode kali ini.. Kamu juga bisa Request hal yang mau di bahas melalui DM di Instagram @psikologid Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Masih melanjutkan ngobrol santai bareng kak @Nagotejena (psikolog Klinis Dewasa), Nah di episode kali ini kita akan membahas mengenai awareness mengenai mental health yang memiliki dua sisi, baik itu positif sebagai edukasi maupun kurang baik melalui fenomena self-diagnose. Selain itu ada pula tanda-tanda kalo kamu butuh ke Psikolog yang akan di bahas oleh psikolognya langsung.  Yuk dengerin, dan siapa tahu pertanyaan kamu mengenai psikologi terjawab melalui sesi ini. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hai, Podcast psikologid kembali hadir untuk nemenin kamu.. Dan pada episode kali ini, kita akan ngomongin mengenai “dunia psikologi” lebih mendalam bersama kak @Nagotejena, seorang psikolog klinis yang di kenal melalui konten edukasi dan sering relate banget dengan kehidupan saat ini. Banyak pertanyaan yang akan di bahas di live kali ini, mulai dari “Apa sih sebenernya psikologi itu?” “Apa yang di pelajari dalam psikologi?” “Apakah belajar psikologi itu akan beneran jadi orang sakti?” Dan banyak lagi pertanyaan lainnya yang akan mengungkap sisi dunia psikologi yang belum kamu ketahui. Yang menariknya, kamu juga berkesempatan untuk bertanya langsung ke Kak Nago seputar psikologi maupun “curhat singkat” apa yang sedang kamu rasakan saat ini. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kita bukanlah pikiran atau perasaan kita, mereka adalah tamu yang kadang singgah dan perlu kita sambut serta dengarkan secara baik.Entah itu emosi atau pikiran yang tidak produktif, semuanya pasti akan berlalu. Tapi ketika kita tidak mengenalinya, maka hal itu bisa menentap lebih lama lagi. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Loh, kok damai sama diri sendiri? Emangnya musuhan? Meskipun kita di bentuk dari sejumlah kejadian masa lalu, tapi kita tidak hidup di masa lalu. Menerima hal yang terjadi bisa jadi salah satu dari cara untuk berdamai dengan hal tersebut. Kenapa perlu menerima? Itu di perlukan agar kita dapat lebih ringan dalam menjadi kehidupan yang sekarang. Tidak lagi menangggung beban emosional dari kejadian yang sudah terjadi. Karena diri sendiri bisa mendukung ataupun menghambat perkembangan pribadi. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Luka dan bahagia adalah dua peristiwa yang saling melengkapi, kita nggak bisa memaksakan diri untuk selalu bahagia karena itu bisa menciptakan luka melalui ekspektasi yang tidak realistis. Sama halnya dengan luka, yang menariknya adalah dengan melepaskan luka kita bisa merasakan bahagia yang kadang lebih dari pada saat mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Karena hidup nggak akan selamanya sesuai dengan yang kita mau, apapun emosi yang hadir adalah “signal tubuh” yang bersifat netral, dan respon kitalah yang akan membuat perasaan kita menjadi baik ataupun buruk. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Pengantar Buku 'Criminal Minds' dari @psikologid Secara Biologis, di dalam otak kita memang di bekali dengan insting untuk hidup dan mati, atau akrab dengan istilah "fight or flight" untuk memberikan kebaikan yang membuat oranglain makin "merasa hidup" atau malah menginginkan kematian oranglain dengan berbagai alasan. Buku ini akan menghadirkan tidak hanya profile para pembunuh berantai, tapi juga kisah bagaimana proses mereka "tercipta" dari berbagai kejadian yang nyata dan dekat dengan kita dalam keseharian. Karena satu kejadian dan pilihan saja yang terlewat bisa jadi membuat mereka menjadi pribadi yang benar-benar berbeda. Banyak dari para pembunuh berantai memiliki latar belakang akademisi, para profesional di bidangnya, Aktifis Politik, Penghibur, Orang terpandang dan terpelajar pada masa tersebut, jadi tidak menutup kemungkinan bahwa, motif dan pribadi yang sama kejamnya bisa jadi juga ada yang mengintai di sekitar kita. Selain profil dan kisah mereka, akan ada beberapa analisa psikologis dan materi ilmiah yang mendukung kita dalam memahami "isi kepala" para pembunuh berantai. Selamat datang dan memahami tentang pikiran dan perilaku mereka, dan satu hal yang perlu di ingatkan adalah, Buku ini bukanlah inspirasi untuk bertindak buruk seperti sebagian kisahnya, tapi peringatan agar hal-hal buruk tidak lagi terjadi di kemudian hari. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hallo, kembali lagi di podcast psikologid Pada episode kali ini, kita akan sama-sama berlatih memindah perhatian dan fokus pada waktu saat ini melalui nafas, teknik ini banyak di praktikan untuk membuat hidup lebih tenang dan terbebas dari berbagai perasaan negatif, kecemasan maupun gangguan lainnya. Secara awam yang di lakukan adalah meditasi, tapi bukan "mengosongkan pikiran" melainkan memfokuskan waktu dan kehadiran kita hingga menjadi sadar secara utuh. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hmm.. Penjelasan ini bukan untuk menyalahkan apa yang terjadi masa lalu atas perlakuan orangtua kita dulu, tidak juga membenarkan hal buruk yang secara sengaja ataupun tidak mereka sempat lakukan dan mempengaruhi diri kita hingga saat ini. Menjadi orangtua memang nggak mudah, apalagi jika sebagian orangtua kita masih menyimpan “luka emosional” dari generasi sebelumnya. Karena itulah, kita nggak perlu jadi anak atau orangtua yang sempurna, cuma perlu melakukannya secara “sadar” dan mengenali beberapa hal yang kurang baik, serta berusaha tidak meneruskannya pada oranglain. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

People Pleaser adalah istilah untuk mereka yang selalu ingin menyenangkan oranglain dan mengabaikan keinginannya sendiri. Hal ini di lakukan agar orang-orang di sekitarnya tidak kecewa. Meskipun terdengarkan baik, nyatanya ini adalah sebuah kebiasaan yang kurang produktif dan menghambat diri sendiri. Kita akan kehilangan banyak kesempatan baik untuk bertumbuh karena lebih sering mementingkan kebahagiaan oranglain. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Salah satu langkah awal untuk memiliki hubungan yang sehat dan seimbang adalah menyadari beberapa perilaku “toxic” yang bisa saja kita atau pasangan kita miliki. Beberapa jenis pasangan toxic di antaranya : - Narcissictic (Energi Vampire) - Bad Temper (Angry - Protector) - Gaslighting (Guild Trip) - Deflector (Playing Vitcim) - Manipulator (Classic Sosiopath) - Controller (Possesive-Obsesive) "Karena hubungan bukan tentang mencari atau mencuri kebahagiaan dari oranglain, tapi bagaimana kita bisa menambahkannya satu sama lain." Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kembali lagi di posdcast psikologid Pada episode kali ini, kamu akan di ajak untuk menyelami dan ikut serta dalam sesi live therapy menggunakan teknik "Empty Chair" atau yang di kenal dengan istilah terapi kursi kosong. Dalam teknik ini, kita akan di pertemukan dengan diri sendiri maupun oranglain untuk berbincang dan mengungkapkan hal terdalam yang selama ini mungkin tidak tersampaikan. Setelah sesi selesai, terdapat beberapa pertanyaan yang akan di diskusikan, kamu juga bisa menyimak dan mendengarkan beberapa di antaranya, bisa jadi jawaban dari pertanyaan ini relate dan bisa kamu terapkan. Selamat mendengarkan ya! Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kita mungkin tidak dapat memilih darimana kita di lahirkan, tapi kita bisa memilih respon dalam menjalani kehidupan... Hai untuk kamu yang merasa kurang mendapat support system dari orangtua ataupun sering di kritik, di bandingkan atau malah di tuntut secara berlebihan. Tenang dulu, ternyata semuanya itu ada penjelasannya. Setiap perilaku orangtua kita memiliki alasan, mengenali perilaku yang benar dan tidak membenarkan perilaku yang salah akan menjadi cara terbaik untuk keluar dari jebakan "toxic parents" Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Selalu ada alasan di balik segala sesuatu, termasuk kecemasan dan perasaan kamu yang kamu pikir muncul secara tiba-tiba. Tubuh dan pikiran kita memiliki kecerdasannya sendiri, dan emosi adalah salah satu “bahasa” yang di gunakan sebagai sinyal tubuh. Audio series ini merupakan bagian dari kelas zoom gratis yang di adakan secara reguler (setiap bulan) oleh psikologid yang biasanya mengangkat tema seputar kesehatan mental. Untuk jadwal selanjutnya bisa cek di instagram @psikologid Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Melanjutkan sesi live therapy emotional release, dan pada bagian ini kak @daudantonius dan beberapa partisipan terpilih akan melakukan diskusi mengenai perasaan dan juga hal-hal yang memang mereka sedang hadapi. Yuk dengarkan sesi ini, siapa tahu bagian dari pertanyaannya juga dapat menjawab pertanyaan kamu.. Ohiya, sesi live therapy adalah agenda rutin bulanan dari psikologid, acara ini gratis dan terbuka untuk umum (80 seat setiap sesinya), nantikan jadwalnya di instagram ya.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kamu tahu nggak? Kalo lebih dari setengah permasalahan fisik ternyata bersumber dari pikiran yang negatif dan emosi yang terlalu di tekan maupun di abaikan.   Dan jika tidak di kelola, pada akhirnya hal ini dapat memunculkan perilaku bahkan kebiasaan yang merusak diri sendiri. Mulai dari perasaan insecure, pemikiran yang berputar (overthinking) hingga kecemasan yang bisa menciptakan “alarm palsu” tubuh dan menjadikan kita panik di beberapa situasi.   Kabar baik untuk kamu yang terlewat ataupun kehabisan seat di sesi sebelumnya, kini Live Therapy bareng psikologid hadir kembali..  Dalam sesi ini, kita akan melakukan terapi secara kolektif yang bermanfaat untuk pelepasan beban emosional yang mengganggu diri dan menghambat aktifitas maupun produktifitasmu saat ini.   Fokus sesi ini adalah “unfinished business” atau urusan yang belum selesai di masa lalu dan berdampak pada diri kita yang saat ini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Ada sebuah istilah yang di sebut “secondary gain” atau keadaan dimana seseorang memiliki tujuan tertentu dari rasa sakitnya. Ketika hal ini muncul, kita memiliki pilihan untuk “tetap nyaman” dalam hal buruk dan rasa sakit atau berusaha mengkomunikasikannya dengan diri kita sendiri. Secara psikologis, penyembuhan diri “ke dalam” jauh lebih efektif dan bertahan lama. Karena sejatinya, para terapis, konselor dan psikolog ada untuk menyadarkan kita hal-hal yang sering terabaikan. Dan eksekusinya kita yang melakukannya sendiri. *Tapi ini bukan berarti kita tidak butuh oranglain ya, karena oranglain bisa mempercepat perubahan yang kita lakukan tanpa harus buang-buang waktu dan energi. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Karena “memaafkan” bukan perjalanan melupakan, tapi menyadari, menerima dan melepaskan setiap ingatan emosional yang masih menyertai sebuah kejadian. Bagaimana dengan perjalananmu? Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kamu pasti udah akrab dengan istilah "overthinking" atau berpikir berlebihan akan sesuatu. Overthinking adalah sejumlah pemikiran yang berulang dan berputar di kepala yang menyusahkan diri sendiri. Bahkan Overthinking ini juga bisa mempengaruhi diri kita secara fisik maupun emosional. Ada beberapa tanda umum, yang menunjukan kalo kamu seorang Overthinker : - Pertama, Sering merasa insecure terhadap perkataan dan pemikiran oranglain yang padahal ada di luar kendali kita. - Kedua, Memiliki sifat perfeksionis yang berlebihan, ingin segala sesuatunya sempurna, bahkan tanpa cacat. - Ketiga, Ada kecenderungan Introvert atau seorang pemikir yang mendalam. - Keempat, Dalam beberapa kasus memiliki gangguan tidur (insomnia) akibat pemikirannya sendiri. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Penasaran? Udah dengerin aja episode ini.. Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Tips Pertama : Duduklah di tempat yang lebih tinggi. Secara bawah sadar ini adalah salah satu bentuk intimidasi yang halus yang akan membuat oranglain memiliki "perasan nggak enak" kepada diri kita. Teknik ini patut di coba walaupun tidak 100% berhasil, tapi berguna dalam meminimalisir kebohongan melalui bahasa tubuh dominan. Tips Kedua : Lakukan Mirorring dengan cara meniru postur dan juga gerakan tubuh mereka. Teknik ini sangat efektif membangun ikatan dan oranglain akan merasa lebih berat untuk berbohong kepada kita. Karena semakin kamu bisa membangun kepercayaan, semakin sulit juga orang tersebut melakukan kebohongan. Tips Ketiga : Lakukan Pacing atau bicara seperti gaya mereka berbicara. Ulangi kembali kata yang mereka ucapkan sebagai bentuk konfirmasi. Sebagai Contoh : "Kayaknya kemarin ga seperti itu." di jawab dengan "Iya kayaknya beda ya." atau "Kelihatannya menarik banget" di tanggapi "Memang kalo di lihat menarik juga ya!" Informasi Buku Terbaru, Kelas Online & Sesi Private Konsultasi bisa cek disini --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Salah satu teknik yang bisa kita praktikan dalam mendeteksi kebohongan lawan bicara, terutama orang terdekat adalah menggunakan teknik Baseline. Baseline secara sederhana di lakukan dengan cara memperhatikan kebiasaan seseorang dan juga tanda-tanda fisiknya, kemudian melihat perubahan atau reaksinya ketika kita mengutarakan sebuah pertanyaan. Dalam penerapannya teknik ini biasanya di mulai dengan pertanyaan dasar (baseline question) baru kemudian hal yang ingin kita temukan reaksi emosionalnya. Buat kamu yang tertarik untuk belajar seputar microexpression & Body language yuk cek di link bio instagram @psikologid --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Halo! Kembali lagi di podcast psikologid, kumpulan audio series yang akan mengajak kamu untuk belajar bareng dan juga mengaplikasikan berbagai teknik psikologi dalam rangka pengembangan pribadi. Dalam episode ini, kita akan mengulas mengenai teknik grounding yang biasanya di gunakan untuk manajemen stress, mengelola kecemasan, serta pertolongan pertama pada serangan panik. Panic Attack atau serangan panik sendiri adalah kondisi dimana tubuh kita merespon secara otomatis dan mengambil alih atas pikiran dan emosi kita. Jadi ibaratnya kita ada di mode autopilot untuk fight, flight atau freeze. Penyebabnya sendiri bisa beragam, mulai dari faktor genetik, stress, kecemasan yang berlebih, pikiran yang menumpuk (overthinking) maupun kebiasaan menahan emosi. Teknik Grounding sendiri adalah salah satu teknik yang akan membantu kita mengambil jarak atas berbagai perasaan negatif serta pengalaman yang memiliki ingatan emosional berlebih dan menyebabkan gangguan pada diri sendiri. Teknik ini di lakukan dengan cara mengaktifkan pancaindera yang kita miliki dalam rangka mengambil alih atas diri kita sendiri. Yuk dengerin dan coba tekniknya! Untuk kritik, saran serta layanan konseling online bisa cek di instagram @psikologid Sampai ketemu lagi pada episode berikutnya.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Inner Voice Pertama : Inner Child Ini adalah suara di dalam diri kamu yang mewakili ingatan atau memori yang kamu miliki ketika kecil dulu. Termasuk di dalamnya : Rasa penasaran, sikap manja perasaan takut, merasa nggak mampu ataupun ingatan masa lalu lainnya. Inner Voice Kedua : Inner Adult Sisi atau suara yang rasional dan berkembang sesuai dengan usia yang seharusnya. Saat dimana kamu mempertimbangkan baik-buruk ataupun benar salah dalam melakukan sesuatu. Berusaha sedewasa mungkin dalam menyelesaikan masalah. Inner Voice Ketiga : Inner Parents Ini ada suara dari figur pengasuh (orangtua) yang menggema di dalam diri kita dan tanpa sadar mempengaruhi apa yang kita lakukan. Suara ini bisa tetap tinggal bahkan ketika kita sudah berpisah dengan orangtua. Bisa bersifat supportif maupun mengkritisi secara berlebihan. Request Tema dan pembahasan serta info mengenai sesi konsultasi bisa cek di instagram @daudantonius --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kita memang tidak dapat memilih darimana kita di lahirkan dan siapa figur pengasuh yang akan menjadi orangtua kita... Figur pengasuh atau orangtua adalah pemberi dampak besar bagi hidup seorang anak hingga dewasa, mereka bisa menjadikan kehidupan seorang anak menjadi lebih berarti, tapi tidak jarang juga malah meneruskan luka yang mereka miliki kepada generasi selanjutnya. Dan ketika kamu mendapati orangtua yang berperilaku kurang supportif, menuntut berlebihan, bahkan sering membandingkan dirimu dengan oranglain, maka bisa jadi hal tersebut masuk ke dalam pola parenting yang kurang sehat. Lalu, bagaimana cara untuk merespon hal tersebut tanpa melukai hati orangtua dan berlaku tidak hormat terhadap mereka? Yuk ikutan sharing bareng di kelas zoom GRATIS! Tema kelas kali ini adalah "Dealing with Toxic Parents." Senin, 22 Agustus 2022 Pkl. 19.00 - 20.30 WIB via Zoom Meeting Acara ini terbuka untuk umum, baik kamu yang masih single, sudah menikah, sedang menjadi orangtua atau bahkan seorang anak yang sedang berjuang dalam menjaga hubungan dengan orangtua. Biaya pendaftaran : GRATIS!! *Terbatas untuk 50 orang saja. Event ini merupakan kegiatan rutin yang di selenggakan oleh komunitas psikologi digital (@psikologid) dalam rangka memberikan edukasi positif mengenai psikologi dan kesehatan mental masyarakat. Yuk Join dan ajak temenmu juga ya.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Healing itu nggak sama kayak refresing... Sebagian dari kita mungkin menganggap healing sebagai proses yang menyenangkan dan serupa dengan refreshing, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Dalam praktiknya healing seringkali memaksa kita untuk berubah, membuat kita tidak nyaman, bahkan menyakitkan untuk sebagian besar orang. Apa sih “healing” versi kamu? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kejadian yang nggak menyenangkan di masa lalu seringkali membayangi diri kita. Sejumlah penyesalan pengen buru-buru kita lupakan. Bahkan, sebagian orang yang baca postingan ini mungkin ingin sejenak "hilang ingatan" dari masa lalu mereka sendiri. Terima kasih sudah mendengarkan podcast kali ini, jika kamu punya pertanyaan atau request pembahasan bisa langsung DM ke @psikologid atau @daudantonius sampai ketemu lagi di episode berikutnya ya.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Mengingat “luka” di masa lalu bukan berarti kita bernostalgia dengan rasa sakit yang telah terjadi. Mengenal luka yang pernah kita lalui di harapkan dapat membuat kita menyadari hal “kurang baik” yang tidak bisa di tolak, apalagi di abaikan. Yang bisa kita lakukan adalah menerima dan memproses emosi tersebut. Jika kamu sedih, kecewa, marah, benci karena kejadian tersebut, itu hal yang wajar. Ekspresikan emosimu dan pahami bahwa setiap emosi adalah netral sebagai cara kita memaknai kejadian. Yang menjadikannya baik ataupun buruk sangat tergantung pada respon kita terhadap emosi tersebut. Marah tidak harus berlanjut dengan sikap merusak dan kecewa tidak selalu berakhir dengan dendam kan? Punya pertanyaan, saran, kritik atau request tema yang ingin di bahas. Yuk DM aja ke @psikologid atau @daudantonius Terima kasih sudah mendengarkan. Karena apapun yang kamu sampaikan akan jadi masukan yang membangun podcast ini menjadi lebih baik lagi.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Melanjutkan pembahasan mengenai inner child atau sisi seorang anak dalam diri kita.  Ternyata bagian kepribadian ini tidak bisa di hilangkan begitu saja dari diri kita.   Namun, tanpa perlu menghilangkannya, kita bisa mengarahkan emosi atau energi masa kecil kita untuk melakukan berbagai hal yang bermakna.  Masih bersama dengan kak @daudantonius kita akan menjawab banyak pertanyaan yang terkait dengan inner child. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Salah satu tema yang menarik untuk di bahas adalah mengenai "inner child" atau sosok anak kecil yang masih melekat di dalam diri kita yang dewasa.  Pada episode kali ini, kak @daudantonius akan bercerita mengenai proses terbentuknya inner child dan beberapa langkah praktis dalam berdamai dengan inner child yang terluka. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Perasaan nggak aman itu wajar jika dalam intensitas yang normal, bahkan perasaan ini akan membuat kita belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik.  Lalu bagaimana jika hal tersebut muncul secara berlebihan?  Dalam beberapa kasus kita perlu menyadari penyebab dari perasaan ini dan memperlengkapi diri kita dengan sejumlah kepercayaan serta teknik yang bisa kita gunakan untuk melepaskan diri dari ketidaknyamanan tersebut.   Dalam video ini, psikologid dan kak Daud Antonius akan menjawab sejumlah pertanyaan seputar insecure, overthinking dan eksplorasi diri. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Pada sesi ini kita akan di perkenalkan pada beberapa tipe kebohongan dan juga mengenali apa itu Microexpression.   Masih bersama dengan Kak Daud Antonius seorang praktisi kepribadian yang akan menceritakan beberapa hal penting yang perlu kita pahami sebelum menilai apakah seseorang berbohong atau tidak. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Dalam sesi ini, kita akan belajar beberapa konsep dasar dalam forgiveness therapy, beberapa di antaranya adalah :  - Memaafkan bukan melupakan, tapi mengingat dengan cara yang lebih baru.  - Memaafkan adalah melepaskan, karena ketika kita memberikan sesuatu kepada orang yang bersalah, hal tersebut akan berat dan sulit di lakukan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Mau tetap tinggal tapi sakit, mau lepas tapi sayang. Apa yang harus di lakukan? (Love Language & Toxic Relationship) Kembali lagi di podcast psikologid, dan pada episode kali ini kita akan membahas beberapa hal, mulai dari : Cinta itu Investasi yang tanpa hadir membuat kita menginginkan timbal balik Cinta itu bukan sekedar perasaan, tapi bisa kita putuskan melalui pilihan Gaya Kelekatan (Attachment Style) yang berbeda dan di miliki oleh setiap orang --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Love Language & Toxic Relationship Part 1 - Ngomongin soal bahasa cinta --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Emosi yang kita miliki sebenarnya bersifat netral dan hadir sebagai pelengkap dalam menjalani sebuah kehidupan. Bahkan kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan perasaan tidak menyenangkan lainnya juga memiliki tujuan baik agar kita dapat memaknai setiap peristiwa yang terjadi sepanjang hidup.   Tapi yang cukup di sayangkan adalah ketika kita terlalu memendam emosi, menahan perasaan dan membiarkannya "meledak" di saat yang tidak terduga. Dalam sesi ini, kita akan sama-sama melakukan relaksasi dan pelepasan beban emosional yang tertahan.  Selamat mendengarkan dan semoga bermanfaat. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Emosi adalah sesuatu yang seringkali memiliki kesan negatif dan dekat dengan beberapa perilaku buruk seperti kemarahan atau kesedihan yang mendalam. Padahal sebenarnya setiap emosi yang kita rasakan adalah netral, tapi bagaimana perilaku kita dalam merespon emosi tersebutlah yang akan menjadikannya baik atau buruk.   Perlu di sadari bahwa kita memiliki mekanisme represi atau cenderung menekan emosi ke dalam diri (bawah sadar) ketika merasa hal tersebut tidak perlu di ungkapkan atau hanya membuat diri terlihat lemah, namun sayangnya mekanisme inilah yang seringkali menjadi sumber masalah. Terlalu menekan emosi akan membuatnya meledak tanpa di duga atau malah muncul dalam waktu yang tidak tepat.  Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka live GRATIS dari psikologid hadir kembali dengan tema “Emotional Release with Hypnotherapy.” pada live therapy kali ini, kita akan sama-sama memahami emosi, cara pengungkapannya serta bagaimana menerima dan memaknainya. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Apa saja sih yang membentuk kepribadian yang kita miliki? Ternyata setidaknya ada 3 hal utama yang menjadikan kita berbeda dari oranglain, bahkan dari saudara kandung sekalipun. Hal tersebut meliputi Keturunan (dari mana kita berasal), Teladan (siapa saja yang kita contoh) dan Pengalaman (keputusan dan perjalanan hidup kita sendiri) Dengarkan selengkapnya di episode podcast kali ini ya! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Kenapa kita perlu mengenali kepribadian yang kita miliki? Secara umum mengenali kepribadian adalah salah satu cara untuk memaksimalkan potensi dan menjadi orang yang tepat di waktu yang tepat. Nantinya setelah kita mengenali diri, akan ada langkah selanjutnya untuk mengenali orang terdekat dan oranglain yang berinteraksi dengan kita. Mengenali oranglain dan mampu menyesuaikan diri dengan mereka akan membuat kita lebih mudah berinteraksi, menyampaikan apa yang kita inginkan, serta meminimalisir konflik yang mungkin terjadi. Dengerin lebih jauh mengenai kepribadian yuk di podcast kali ini! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Apapun karakter suara dan pembawaan kamu, semuanya punya pasarnya masing-masing. Dan itu perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan audiens. Pada sesi ini, akan lebih banyak pertanyaan dan jawaban praktis terkait dengan public speaking, entah itu di dalam dunia penyiaran, dalam pendidikan maupun kebutuhan televisi. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai grafologi, pada episode kali ini Mas Aviv dari grafologi_indo yang juga merupakan president KAROHS International School of Handwriting Analysis bercerita mengenai perjalanan awal dalam mengenal dan mempelajari grafologi, sampai akhirnya menjadikan bidang keilmuan ini sebagai bagian dari profesi dan kehidupannya. Nggak cuma itu, Mas Aviv juga membagikan beberapa hal yang terkait dengan profesi maupun pekerjaan yang bisa di lakukan setelah belajar mengenai grafologi. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Seberapa valid sih analisa tulisan tangan? Kalo tulisan tangan saya berubah-ubah gimana? Mungkin itu adalah beberapa pertanyaan yang muncul di kepala kamu. Nah bersama dengan Mas Aviv dari @grafologi_indo semuanya akan di jawab disini. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Podcast psikologid kembali hadir dan kali ini narasumber yang sharing adalah Mas Aviv dari @grafologi_indo Pembahasan yang di obrolin juga sangat menarik dan membuat para pendengar makin penasaran. Ada apa sih dengan tulisan tangan kita? Nah! ternyata tulisan tangan itu bisa loh mengungkap pola karakter dan kepribadian manusia. Bahkan yang serunya lagi bisa di gunakan sebagai "alat bantu" dalam berbagai hal, seperti rekrutment, menemukan pasangan yang sesuai, bahkan mengungkap kebohongan seseorang. Beberapa visual yang di jadikan contoh di deskripsikan oleh Mas Aviv, tapi jika ingin mendapatkan gambaran yang jelas teman-teman bisa mampir ke tayangan visualnya di IGTV @psikologid --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Masih membahas mengenai produktivitas, kali ini pada sesi tanya jawab dengan bro @andreasbordes kita banyak mengulas langkah-langkah praktis dalam memperdalam fokus, mengatasi overthingking, dendam maupun kecemasan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Apa sih yang di maksud dengan produktivitas? Bagaimana cara kita mengelola waktu yang mungkin terasa terbatas? Dalam episode kali ini kita akan mengulas pengertian, langkah sederhana hingga hal-hal yang menghambatnya. Produktif bisa jadi adalah hal yang bisa kita upayakan dan wujudkan dengan cara mengelola prioritas diri dan memilih hal-hal penting untuk di lakukan. Podcast ini juga adalah bagian dari Live Instragram psikologid yang tayang setiap Rabu atau Kamis. Yuk Dengerin! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Content Reframing adalah cara kita mengubah pandangan dengan cara memberikan pemaknaan baru atas suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi. Biasanya ini menyangkut sebuah kejadian yang tidak bisa kita ubah begitu saja atau tiba-tiba terjadi, prinsipnya saat kita tidak bisa mengubah kejadian tersebut, maka kita masih bisa mengubah makna di balik kejadian yang sudah terjadi. Contohnya : Terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Ini mungkin adalah suatu kejadian yang tidak bisa kita hindarkan, pada saat kita fokus pada perasaan buru-buru, dan takut akan keterlambatan, bisa jadi emosi yang muncul adalah kepanikan, marah, kesal dan lainnya. Namun ketika kita bisa mengubah makna dari kemacetan, hal tersebut bisa berubah. Kemacetan = Waktu luang untuk persiapan meeting. Kemacetan = Belajar hal baru melalui audio book. Kemacetan = Evaluasi persiapan sebelum berangkat selanjutnya. Content reframing ini sangat cocok jika kita gunakan dalam menghadapi berbagai situasi di mana kita tidak bisa ikut campur dalam perubahannya. Seperti : Teman kantor yang mengesalkan, tidak bisa kita ubah begitu saja, tapi bisa jadi ini peluang untuk bisa berkomunikasi dengan orang yang tidak kita sukai. Atau atasan yang pelit dan sulit untuk kita ubah, kita bisa memaknainya sebagai cara baru untuk menjadi teliti dan terampil mengelola keuangan di dunia kerja. Yang baru-baru ini terjadi di 2020 adalah Covid-19, kita dan seluruh dunia tidak bisa mengubahnya dan tidak tahu kapan akan berakhirnya, oleh karena itu kita mengubah maknanya menjadi hal baik untuk memunculkan budaya sehat (cuci tangan) dan juga kebiasaan mengantri (jara jarak) secara baik. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

"The world is a tragedy to those who feel, but a comedy to those who think.” ~ Horace Walpole Mungkin kita seringkali mendengar saran untuk "berpikir positif" dan mengambil hikmah dari setiap kejadian, dan ternyata inilah yang dilakukan dalam teknik dasar reframing. Kita diajak untuk mencari maksud baik yang tersembunyi dibalik apapun yang terjadi (Secondary gain), baik itu permasalahan di masa lalu, kejadian yang sedang terjadi, maupun kejadian yang memang tidak bisa kita prediksi. Context Reframing adalah sebuah cara mengubah "bingkai pikiran" dengan memindahkan sebuah kejadian atau pesepsi yang mungkin negatif kepada konteks baru yang lebih sesuai. Karena prinsipnya adalah kejadian yang tepat bertemu dengan waktu yang tepat bisa menjadi sebuah hal yang positif. Inti dari teknik ini adalah kita mengganti situasi atau konteks dalam sebuah kejadian sehingga bisa mengubah perasaan emosional ataupun hal negatif atas kejadian tersebut. Contoh Kasus populer yang dikisahkan oleh Virginia Satir, seorang family therapist : Suatu ketika ia mendapatkan seorang klien yang adalah seorang Ibu, klien ini mengeluhkan mengenai kebiasaan anaknya yang senang pulang ke rumah dengan keadaan yang kotor, membuat lantai dan seisi rumah menjadi kotor padahal baru saja dibersihkan. Ibu tersebut merasakan kesal dan marah akibat kebiasaan anak itu, pada akhirnya Virginia Satir mengarahkan sudut pandang Ibu tersebut. Jika saja lantai sekarang selalu bersih, rumah tidak lagi berisik, bisa jadi itu waktunya anak anda meninggalkan anda, apakah anda mau hal tersebut terjadi? Seketika itu, Ibu tersebut diajarkan untuk bersyukur mengenai keberadaan anaknya yang mengesampingkan setiap emosi negatif yang mungkin muncul karena kekesalannya. Dalam sebuah konteks, rumah yang kotor adalah suatu hal yang menyebalkan, tapi jika kita mengganti konteksnya menjadi "Rumah yang kotor adalah tanda bahwa Anak anda masih bersama dengan Anda." maka kemudian kita bisa mencari solusi yang lebih baik tanpa harus terjebak dalam emosi negatif. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Selalu ada alasan atas segala sesuatu, setiap tindakan kita entah itu kebiasaan baik ataupun buruk juga memiliki polanya masing-masing. Pada pembahasan kali ini, kita akan berkenalan dengan sejumlah sumber luka dan permasalahan psikologis yang mungkin kita ataupun orang terdekat kita alami. Kejadian di masa lalu yang membekas, menyakitkan dan tidak ingin terulang bisa membangun sebuah tembok yang besar bagi mental seseorang, pada dasarnya pikiran bawah sadar ingin mengamankan diri agar kondisi tidak nyaman tidak terulang kembali, namun seringkali hal ini malah membatasi pertumbuhan dan perubahan diri seseorang. Emosi negatif seperti sakit hati, kecewa berkepanjangan, marah, terluka secara emosional, rasa malu dan ketakutan yang belum terselesaikan juga bisa mengakibatkan stres berkepanjangan. Masalah yang umumnya muncul karena hal ini adalah fobia umum (berbicara di depan umum, ruangan terbuka, dll) dan fobia spesifik (melibatkan trigger tertentu : balon, tali, meja, kucing, cicak, dll) --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Dalam mengkombinasikan management waktu dan juga energi, terdapat beberapa teknik yang bisa kita praktikan. Yaitu teknik S.M.A.R.T GOALS dan juga Eisenhower Matrix. S.M.A.R.T Goals adalah salah satu metode yang banyak di gunakan dalam rangka membantu kita mencapai tujuan atau keinginan yang ingin di wujudkan, entah itu dalam bidang pekerjaan, keluarga maupun keseharian. Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh George T Doran, seorang Direktur perusahaan management pada tahun 1981. S.M.A.R.T sendiri merupakan singkatan dari langkah-langkah nyata yang perlu kita lakukan dan membantu pengelolaan waktu dan energi untuk mencapai sebuah tujuan. S.M.A.R.T sendiri merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time based. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Mungkin kita sering mendengar istilah "time management" atau bagaimana kita di minta untuk mengelola waktu secara baik agar menjadi lebih produktif dalam berbagai hal. Tapi satu hal yang mungkin belum kita ketahui adalah tentang bagaimana kita mengelola energi dalam setiap hal yang kita lakukan. Karena sekalipun kita memiliki banyak waktu yang "tersisa" tapi energi sudah tidak, maka tidak akan banyak yang bisa kita lakukan. Bayangkan kita seperti smartphone yang lowbat, maka "kepintaran" yang semestinya bisa di lakukan tidak akan bisa efektif untuk di gunakan. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa "di perbaharui" artinya ketika sudah berlalu, kita tidak bisa lagi untuk mengembalikannya. Tidak peduli seberapa hebat kita mengelolanya, kita sama-sama memiliki waktu yang terbatas setiap hari, 24 jam tidak kurang ataupun lebih. Berbeda dengan waktu, energi adalah sesuatu yang seringkali "tidak terlihat" padahal berdampak besar terhadap apa yang sedang kita kerjakan. Energi bisa berarti kekuatan fisik, emosinal, kemampuan fokus dan juga energi spiritual atau tujuan dan alasan kita dalam melakukan segala sesuatunya. Time management adalah kemampuan untuk mewujudkan rencana-rencana kita secara lebih terukur dan efisien. Dalam Time management kita akan berlatih cara untuk memodifikasi waktu dan menjaganya agar bergerak sesuai dengan sistem yang sudah di buat. Time management identik dengan membuat jadwal, membagi prioritas dan juga menciptakan rutinitas. Intinya membuat waktu menjadi seefektif dan seproduktif mungkin. Energi management adalah cara kita membagi energi dan menempatkannya pada hal yang tepat. Ini termasuk apa saja yang menjadi prioritas untuk di lakukan dalam waktu dekat. Dengan mengatur energi, itu artinya kita juga peduli terhadap kesehatan fisik maupun mental, sehingga bisa tampil optimal di waktu yang kita inginkan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

"Dreams are more real than reality itself, they're closer to the self." ~ Gao Xingjian Jika sebelumnya kita membahas bahwa sebagian besar orang melupakan mimpi pada saat bangun, maka Dream Journal atau jurnal mimpi adalah cara untuk kembali mengingatnya dengan baik. Selain membantu mengingat, jurnal ini nantinya dapat digunakan untuk beberapa teknik dalam lucid dream yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Jurnal mimpi tidak jauh berbeda dengan buku harian, hanya saja catatan yang tertulis berupa mimpi dan sejumlah penggambaran di dalamnya termasuk tokoh, benda, ataupun lokasi yang kita temui disana. Jurnal mimpi dapat dijadikan sebagai "pengingat mimpi" maupun cara kita dalam mengenali berbagai pola dalam mimpi yang kita alami sepanjang malam, minggu, bulan, bahkan tahun. Salah satu cara efektif dalam melakukan interpretasi mimpi juga adalah dengan mengenalinya kembali dalam catatan atau jurnal mimpi. Menulis jurnal mimpi sebenarnya tidaklah sulit, karena itu sama seperti kita menceritakan kembali kejadian yang kita alami dalam mimpi, tapi menulisnya juga tidaklah mudah, yang menjadi penghalang terbesarnya seringkali adalah konsistensi dalam menulis. Karena ketika kita melewatkan untuk menulisnya, akan lebih sulit untuk memulainya kembali, padahal jurnal inilah yang akan melatih kita untuk mengingat dan masuk kembali ke dalam mimpi sebelum pada akhirnya kita bisa melakukan lucid dream. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Salah satu hal yang menghambat kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri adalah ketakutan. Ketakutan yang di maksud disini bisa jadi adalah takut akan kegagalan, takut terhadap sesuatu hal yang baru atau yang lebih parahnya lagi adalah takut terhadap komentar oranglain dan di anggap tidak sempurna atas apa yang kita lakukan. Anda, Saya dan orang terdekat kita mungkin sama-sama mengalaminya. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, kunci dalam mengembangkan bakat dan potensi adalah "coba aja dulu" bisa saja di awal kita akan mengalami kesulitan dan itu wajar, itu artinya kita bisa belajar hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Pada bagian ini, kita akan berkenalan dengan beberapa teknik dalam mengelola diri yang di harapkan pada nantinya bisa bermanfaat dalam memaksimalkan apapun yang sudah kita miliki. Sebelum lebih jauh membahas mengenai hal ini, terdapat satu kisah klasik yang bisa memberikan gambaran kepada kita mengenai pentingnya memilih prioritas atas apa yang kita ingin dengarkan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

"I don't dream at night, I dream all day; I dream for a living." ~ Steven Spielberg Jika bicara mengenai mimpi, maka kita tidak bisa melepaskan diri dari sudut pandang psikologi dalam menjelaskannya. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai "jiwa manusia" (berdasarkan definisinya), namun karena sifat "jiwa" yang abstrak, maka psikologi mempelajari manifestasinya yang dikenal dengan perilaku manusia. Perilaku manusia yang dipelajari meliputi pemikiran, perasaan, tindakan dan segala sesuatu yang terkait di dalamnya. Salah satu karya klasik yang hingga saat ini masih menjadi sumber referensi dalam memandang mimpi dan psikologi adalah "The Interpretation of Dreams" karya Sigmund Freud (1899). Buku ini merupakan pintu masuk teori yang dapat menjelaskan mimpi dengan lebih ilmiah serta melepaskan diri dari pendekatan mistis seperti pengaruh roh jahat ataupun pesan dari para dewa. Dalam perkembangannya buku ini juga mendapatkan banyak kritik dan sejumlah penolakan, sama seperti pendekatan psikoanalisa yang di populerkan oleh Sigmund Freud beberapa teorinya cukup fenomenal karena menjelaskan mimpi dari sudut pandang seksualitas, hal yang terpendam serta keinginan terdalam manusia. Dengarkan Podcastnya untuk info lebih lanjut! --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Jika kita masih beranggapan bahwa tidur adalah kondisi di mana kita menjadi tidak sadar, maka itu tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa fungsi tubuh yang masih bekerja ketika kita tidur, dan dalam istilah biologis hal ini disebut sebagai sistem saraf otonom. Sistem saraf ini terkoneksi melalui otak dan sumsum tulang belakang kita yang bertanggungjawab untuk melakukan fungsi tubuh secara otomatis seperti memastikan keadaan tetap normal dan seimbang dengan mengatur fungsi jantung, hati, paru-paru, sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Jadi pada tingkatan tertentu, otak dan indera kita masih tetap aktif. Ini jugalah alasan kenapa kita bisa mendengarkan bunyi alarm ataupun suasana suhu ruangan bisa mempengaruhi ketidaknyamanan tidur. Definisi tidur bukanlah sekedar "beristirahat" tapi proses alamiah ketika tubuh melakukan restorasi (perbaikan diri), detoksifikasi (Pengeluaran racun) dan juga memberikan kesempatan pada sistem imunitas untuk mengembalikan kembali keadaan atau memulihkan diri setelah seharian beraktifitas --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support

Hampir sepertiga hidup kita dihabiskan untuk tidur. Setidaknya itulah yang rata-rata dilakukan oleh sebagian besar orang. Seperempat dari tidur kita sebenarnya adalah tidur bermimpi, jadi jika dihitung, sepanjang hidup kita tidur selama 25 tahun dan bermimpi selama 7 tahun, ternyata waktu yang cukup lama kan? Tubuh kita memerlukan tidur dalam waktu dan jarak yang teratur. Jika kita tidur kurang dari 4 jam atau lebih dari 15 jam, maka itu akan berakibat kurang baik bagi kesehatan tubuh, pikiran maupun emosi kita. Karena pada dasarnya, tidur adalah proses pemulihan diri secara alami yang sangat kita butuhkan. Bahkan ketika kita mengalami berbagai masalah fisik maupun emosional, salah satu obat terbaiknya adalah dengan berisirahat dan tidur berkualitas. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support